Beberapa Kisah penampakan Jin Pada Zaman Rasulullah - Sudah tidak asing
bagi kita bahwa sejak zaman Nabi Adam As hingga akhir zaman kelak, iblis
beserta kawan-kawannya akan terus menjerumuskan manusia agar masuk
kedalam perangkap dan golongannya.
Dan berikut adalah beberapa bukti nyata, bahwa jin dan golongannya telah
menggoda manusia, bahkan menampakkan dirinya sebagai manusia dan
berusaha terus merayu dan menggoda yang terjadi pada zaman Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam.
Sudah tidak asing bagi kita bahwa sejak zaman Nabi Adam As hingga akhir
zaman kelak, iblis beserta kawan-kawannya akan terus menjerumuskan
manusia agar masuk kedalam perangkap dan golongannya.
Dan berikut adalah beberapa bukti nyata, bahwa jin dan golongannya telah
menggoda manusia, bahkan menampakkan dirinya sebagai manusia dan
berusaha terus merayu dan menggoda yang terjadi pada zaman Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam.
1. Di Darun Nadwah
Ketika para tokoh kafir Quraisy berkumpul di Darun Nadwah (gedung
parlemen mereka), iblis menyusup dan menjelma sebagai seorang tokoh
besar dengan baju kebesarannya. Saat mereka melihatnya, mereka pun
bertanya: “Siapakah Anda?” ia menjawab, “Saya Syekh (tokoh) dari kota
Nejed. Saya mendengar kalian telah bersatu, karena itulah saya hadir ke
sini untuk agar kalian tidak kehilangan pendapat dan nasehat saya.”
Mereka antusias menyambutnya; “Ya silahkan masuk.” Iblis pus masuk
bersama mereka lalu berkata, “Perhitungkanlah keberadaan lelaki itu
(Muhammad). Demi Allah, sepak terjangnya tak akan bisa kalian bending …”
(Sirah Ibnu Hisyam: 2/94 dan Tafsir Ibnu Katsir: 2/379)
2. Di Perang Badar
Ibnu Abbas berkata, “Iblis telah menyerupai manusia sebagai sosok
Suraqah bin Malik, pemuka Bani Mudlij. Ia datang ke tengah barisan
tentara orang-orang musyrikin. Ia berkata: ‘Tidak ada seorang pun yang
dapat menang terhadap kamu pada hari ini, dan sesungguhnya saya adalah
pelindungmu’. Ketika manusia telah berkumpul Rasulullah SAW. mengambil
segenggam debu, lalu beliau lemparkan ke arah orang-orang musyrikin,
mereka pu lari tunggang langgang. Lalu Jibril menemui Iblis. Waktu itu
Iblis sedang memegangi tangan salah seorang musyrik, begitu melihat
kedatangan Jibril, ia langsung melepaskan tangan orang musyrik tersebut
dan kabur mengambil langkah seribu. Orang musyrik itu pun langsung
meneriakinya: ‘Wahi Suraqah, kamu tadi mengklaim diri sebagai pelindung
kami? “ Iblis menjawab, “Sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kalian
tidak bisa melihatnya, sesungguhnya saya takut kepada Allah. Dan Allah
sangat keras siksa-Nya.” Itulah reaksi Iblis saat melihat para
malaikat.” (Tafsir Ibnu Katsir: 2/317).
3. Di Dalam Shalat
Aisyah ra. berkata, “Ketika Rasulullah shalat, datanglah syetan
kepadanya. Lalu Rasulullah menangkapnya, membantingnya dan menyekiknya.
Rasulullah bersabda, “Sampai aku rasakan lidahnya yang dingin di
tanganku.” (HR. Nasa’i)
4. Di Dalam Gudang Zakat
Abu Hurairah berkata: Rasulullah mengamanahiku untuk menjaga hasil
pengumpulan zakat di bulan Ramadhan, lalu datanglah seseorang. Lalu ia
menciduk hasil zakat dengan tangannya. Aku menegurnya: “Demi Allah, kamu
akan saya laporkan ke Rasulullah.” Lalu ia berkata: “Saya sangat butuh
sekali, dan saya mempunyai keluarga yang sangat membutuhkan makanan
ini.” Maka aku membiarkannya pergi. Di pagi harinya, Rasulullah bertanya
kepadaku: “Apa yang dilakukan tahananmu semalam?”. (Lalu Abu Hurairaih
bercerita, dan peristiwa itu berulang tiga kali), sampai akhirnya jin
itu mengajari Abu Hurairah ayat Kursi untuk membentengi diri dari
gangguan syetan. Dan hal itu dibenarkan Rasulullah. Beliau berkata,
“Kali ini ia benar, padahal la pembohong, ia adalah syetan.” (HR.
Bukhari).
5. Di Dalam Gentong
Ubay bin Ka’ab berkata: “Saya pernah punya gentong yang berisi kurma,
saya selalu memeriksanya. Namun pada suatu saat, kurma itu berkurang dan
waktu itu saya melihat sosok hewan menyerupai anak remaji. Aku pun
menegurnya, “Apakah kamu jin atau manusia?”' la menjawab: “Aku jin”. Aku
bertanya: “Apa yang bisa membentengi kami dari kejahatanmu?”' la
meniawab:”Ayat Kursi”. Lalu aku ceritakan hal itu ke Rasulullah. Beliau
bersabda, “Syetan itu benar.” (HR. Nasa’i)
6. Di Dalam Keranjang
Sesunggqhnya Abu Ayyub mempunyai sekeranjang kurma, lalu datangtah hantu
(syetan menampakkan diri) dan mengambilnya. Kemudian aku lapor ke
Rasulullah, beliau berdabda, “Pergilah (ke tampatmu semula), apabila
kamu melihatnya lagi, bacalah!. “Bismillah ajibi Rosulallah” (Dengan
nama Allah, Taatilah seruan Rasulullah). Kemudian aku praktikkan, lalu
dia (hantu tersebut) bersumpah untuk tidak datang lagi. Cerita ini sama
dengan yang dialami oleh Abu Hurairah.” (HR. Tirmidzi)
7. Di Dalam Rumah
Abu As-Sa’ib berkata bahwa bahwa Abu Sa'id al-Khudri pernah bercerita
tentang pemuda penghuni rumah sebelahnya yang mati akibat balas dendam
jin yang dibunuhnya. Waktu itu, jin itu menampakkan diri berupa ular,
Tidak diketahui secara persis, mana yang terlebih dahulu mati, pemuda
atau ular?
Ketika peristiwa itu disampaikan ke Rasulullah SAW. Beliau bersabda,
“Sesungguhnya di Madinah ini ada jin yang telah masuk lslam. Oleh sebab
itu, jika kalian melihat salah satu dari mereka, maka biarkanlah
(izinkanlah) tiga hari. Jika setelah itu masih terlihat, maka bunuhlah
karena ia adalah syetan.” (simak kisah Iengkapnya dalam hadits riwayat
lmam Muslim).
(Ilmu Warisan Leluhur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar